Kegiatanku yang berbuah manis
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Menjadi guru merupakan keinginanku sejak kecil. Sejak aku lulus Al-Quran enam tahun yang lalu, ingin mengajari anak-anak TPA. Sebagai penerus senior-seniorku. Mengajar TPA aku lakukan setiap Minggu Sore di Masjid Al-Amin Jamprit, sedangkan setiap kamis dan sabtu bapakku yang megajari anak-anak mengaji.
Mengajar anak-anak mengaji itu sangat menyenangkan, apalagi kalau anak-anak TPA ramai, ada yang teriak-teriak, ada yang lari-larian di dalam masjid. Mengajar TPA kadang membuatku lelah, bukan lelah karena mengajari membaca, tetapi lelah karena menegur anak-anak TPA yang mengubah masjid seakan menjadi tempat bermain. Tapi aku juga sadar, aku dulu juga pernah begitu.
Rasa lelah mengajar TPA, bisa terbayar jika ada anak yang sudah lulus Iqra apalagi kalau sudah hafal dari a-ya itu membuatku senang dan ingin terus mengajari mengaji.
Prestasi TPA di Masjid Al-Amin Jamprit
Prestasi TPA masjid Al-Amin Jamprit akan tercapai bila guru-gurunya mau membimbing untuk mengikuti lomba. Di setiap tahunnya ada lomba FASI (Festifal Anak Sholeh Indonesia), ada beragam lomba, seperti mendongeng, berpidato, menggambar, adzan dll. Kalau dulu sih aku yang mengikuti lomba pidato dan alhamdullilah mendapatkan juara 3 dan 2. Tapi sekarang aku berikan ilmuku kepada anak-anak TPA dalam ajang lomba tersebut. Pada tahun kemarin, TPA masjid Al-amin mengluarkan 4 santriwati untuk mengikuti lomba, 1 anak mendongeng, 1 anak berpidato, dan 2 anak menggambar. Aku dan teman-temanku membimbing 4 santriwati tersebut. Dan saat perlombaan, ternyata Arum yang mengikuti lomba mendongeng dengan judul “Nabi Muhammad dengan pengemis Yahudi Buta” mendapatkan juara 1, Janti yang mengikuti lomba berpidato tema jujur mendapatkan juara dua, sedangkan untuk menggambar belum diberi kesempatan untuk menang.
Menurutku mengajari anak-anak untuk lomba dan memenangkan perlombaan lebih bahagia dan merasa bangga, dibandingkan dengan mengikuti lomba tersebut.
Namun, akhir-akhir ini anak-anak TPA banyak yang tidak masuk mengaji karena sibuk bermain dan ada yang malas untuk pergi ke masjid. Jika ada yang punya saran bagaimana meningkatkan semangat mengaji tolong komen dibawah ini!!!!!
Sekian
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Menjadi guru merupakan keinginanku sejak kecil. Sejak aku lulus Al-Quran enam tahun yang lalu, ingin mengajari anak-anak TPA. Sebagai penerus senior-seniorku. Mengajar TPA aku lakukan setiap Minggu Sore di Masjid Al-Amin Jamprit, sedangkan setiap kamis dan sabtu bapakku yang megajari anak-anak mengaji.
Mengajar anak-anak mengaji itu sangat menyenangkan, apalagi kalau anak-anak TPA ramai, ada yang teriak-teriak, ada yang lari-larian di dalam masjid. Mengajar TPA kadang membuatku lelah, bukan lelah karena mengajari membaca, tetapi lelah karena menegur anak-anak TPA yang mengubah masjid seakan menjadi tempat bermain. Tapi aku juga sadar, aku dulu juga pernah begitu.
Rasa lelah mengajar TPA, bisa terbayar jika ada anak yang sudah lulus Iqra apalagi kalau sudah hafal dari a-ya itu membuatku senang dan ingin terus mengajari mengaji.
Prestasi TPA di Masjid Al-Amin Jamprit
Prestasi TPA masjid Al-Amin Jamprit akan tercapai bila guru-gurunya mau membimbing untuk mengikuti lomba. Di setiap tahunnya ada lomba FASI (Festifal Anak Sholeh Indonesia), ada beragam lomba, seperti mendongeng, berpidato, menggambar, adzan dll. Kalau dulu sih aku yang mengikuti lomba pidato dan alhamdullilah mendapatkan juara 3 dan 2. Tapi sekarang aku berikan ilmuku kepada anak-anak TPA dalam ajang lomba tersebut. Pada tahun kemarin, TPA masjid Al-amin mengluarkan 4 santriwati untuk mengikuti lomba, 1 anak mendongeng, 1 anak berpidato, dan 2 anak menggambar. Aku dan teman-temanku membimbing 4 santriwati tersebut. Dan saat perlombaan, ternyata Arum yang mengikuti lomba mendongeng dengan judul “Nabi Muhammad dengan pengemis Yahudi Buta” mendapatkan juara 1, Janti yang mengikuti lomba berpidato tema jujur mendapatkan juara dua, sedangkan untuk menggambar belum diberi kesempatan untuk menang.
Menurutku mengajari anak-anak untuk lomba dan memenangkan perlombaan lebih bahagia dan merasa bangga, dibandingkan dengan mengikuti lomba tersebut.
Namun, akhir-akhir ini anak-anak TPA banyak yang tidak masuk mengaji karena sibuk bermain dan ada yang malas untuk pergi ke masjid. Jika ada yang punya saran bagaimana meningkatkan semangat mengaji tolong komen dibawah ini!!!!!
Sekian
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
jos lanjutkan peh
ReplyDeletejos lanjutkan peh
ReplyDeleteMantapp nih tulisannya.
ReplyDeleteKeep writing!